Standar Manajemen
A. Standar Manajemen
Standar adalah
kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya terdiri
antara lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria yang
akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi tertentu
untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa sesuai dengan yang telah
dinyatakan. Salah satu contohnya adalah penetapan standar ukuran dan format
kartu kredit, atau kartu-kartu “pintar” (smart) lainnya yang telah mengikuti
standar internasional ISO dan dapat digunakan di berbagai mesin anjungan tunai
mandiri (ATM) di seluruh dunia, dan banyak contoh-contoh lainnya. Dengan
demikian standar internasional telah membantu kehidupan manusia menjadi lebih
mudah, serta lebih meningkatkan keandalan dan kegunaan barang dan jasa.
·
· B. Pengertian ISO
Organisasi
Standar Internasional (ISO) adalah suatu asosiasi global yang terdiri dari
badan-badan standardisasi nasional yang beranggotakan tidak kurang dari 140
negara. ISO merupakan suatu organisasi di luar pemerintahan (Non-Government
Organization/NGO) yang berdiri sejak tahun 1947. Misi dari ISO adalah untuk
mendukung pengembangan standardisasi dan kegiatan-kegiatan terkait lainnya
dengan harapan untuk membantu perdagangan internasional, dan juga untuk
membantu pengembangan kerjasama secara global di bidang ilmu pengetahuan,
teknologi dan kegiatan ekonomi. Kegiatan pokok ISO adalah menghasilkan
kesepakatan-kesepakatan internasional yang kemudian dipublikasikan sebagai
standar internasional.
C. Standar Manajemen Mutu ISO
9000
ISO
9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang
dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang
standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh
International Organization for Standardization Technical Committee (ISO/TC)
176. ISO/TC inilah yang bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen
mutu. ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna
menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to date dan relevan
untuk organisasi.
Revisi terhadap standar ISO 9000
telah dilakukan pada tahun 1994 dan tahun 2000.
Adanya satu set
prosedur yang mencakup semua proses penting dalam bisnis.
Adanya pengawasan dalam proses
pembuatan untuk memastikan bahwa sistem menghasilkan produk-produk
berkualitas.
Tersimpannya data dan arsip
penting dengan baik.
Adanya pemeriksaan barang-barang
yang telah diproduksi untuk mencari unit-unit yang rusak, dengan disertai
tindakan perbaikan yang benar apabila dibutuhkan.
Secara teratur meninjau
keefektifan tiap-tiap proses dan sistem kualitas itu sendiri.
Sebuah perusahaan
atau organisasi yang telah diaudit dan disertifikasi sebagai perusahaan yang
memenuhi syarat-syarat dalam ISO 9001 berhak mencantumkan label "ISO 9001
Certified" atau "ISO 9001 Registered". Sertifikasi terhadap
salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas dari barang dan jasa yang
dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses yang berkualitas
dan konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut. Walaupan
standar-standar ini pada mulanya untuk pabrik-pabrik, saat ini mereka telah
diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan tinggi
dan universitas.
D. Kumpulan Standar Iso
1. ISO 9000 - Quality Management Systems - Fundamentals and Vocabulary: mencakup dasar- dasar sistem manajemen kualitas dan spesifikasi terminologi dari Sistem Manajemen Mutu (SMM).
2. ISO 9001 - Quality Management Systems - Requirements: ditujukan untuk digunakan di organisasi manapun yang merancang, membangun, memproduksi, memasang dan/atau melayani produk apapun atau memberikan bentuk jasa apapun. Standar ini memberikan daftar persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah organisasi apabila mereka hendak memperoleh kepuasan pelanggan sebagai hasil dari barang dan jasa yang secara konsisten memenuhi permintaan pelanggan tersebut. Implementasi standar ini adalah satu-satunya yang bisa diberikan sertifikasi oleh pihak ketiga.
3. ISO 9004 - Quality Management Systems - Guidelines for Performance Improvements: mencakup perihal perbaikan sistem yang terus-menerus. Bagian ini memberikan masukan tentang apa yang bisa dilakukan untuk mengembangkan sistem yang telah terbentuk lama. Standar ini tidaklah ditujukan sebagai panduan untuk implementasi, hanya memberikan masukan saja.
Masih banyak lagi standar yang termasuk dalam kumpulan ISO
9000, dimana banyak juga diantaranya yang tidak menyebutkan nomor "ISO
900x" seperti di atas. Beberapa standar dalam area ISO 10000 masih
dianggap sebagai bagian dari kumpulan ISO 9000. Sebagai contoh ISO 10007:1995
yang mendiskusikan Manajemen Konfigurasi dimana di kebanyakan organisasi adalah
salah satu elemen dari suatu sistem manajemen.
ISO mencatat "Perhatian terhadap sertifikasi sering
kali menutupi fakta bahwa terdapat banyak sekali bagian dalam kumpulan standar
ISO 9000 ... Suatu organisasi akan meraup keuntungan penuh ketika
standar-standar baru diintegrasikan dengan standar-standar yang lain sehingga
seluruh bagian ISO 9000 dapat diimplementasikan". Sebagai catatan, ISO
9001, ISO 9002 dan ISO 9003 telah diintegrasikan menjadi ISO 9001. Kebanyakan,
sebuah organisasi yang mengumumkan bahwa dirinya "ISO 9000
Registered" biasanya merujuk pada ISO 9001
· E. Pengertian system
manajemen industry TQM
TQM atau Total Quality Management (Bahasa Indonesia: manajemen kualitas total)
adalah strategi manajemen yang ditujukan untuk menanamkan kesadaran kualitas
pada semuaproses dalam organisasi. Sesuai dengan definisi dari ISO, TQM adalah
“suatu pendekatan manajemen untuk suatu organisasi yang terpusat pada kualitas,
berdasarkan partisipasi semua anggotanya dan bertujuan untuk kesuksesan jangka
panjang melalui kepuasan pelanggan serta memberi keuntungan untuk semua anggota
dalam organisasi serta masyarakat. Mendefinisikan mutu / kualitas memerlukan
pandangan yang komprehensif. Ada beberapa elemen bahwa sesuatu dikatakan
berkualitas, yakni:
Kualitas meliputi usaha memenuhi
atau melebihi harapan pelanggan.
Kualitas mencakup produk, jasa,
manusia, proses, dan lingkungan.
Kualitas merupakan kondisi yang
selalu berubah (apa yang dianggap berkualitas saat ini mungkin dianggap kurang
berkualitas pada saat yang lain).
Kualitas merupakan suatu kondisi
dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan
yang memenuhi atau melebihi harapan.
· F. Pengertian system
manajemen industry six
sigma
Berasal dari kata SIX yang berarti enam (6) dan SIGMA yang merupakan satuan
dari Standard Deviasi yang juga dilambangkan dengan simbol σ, Six
Sigma juga sering di simbolkan menjadi 6σ. Makin tinggi Sigma-nya, semakin
baik pula kualitasnya. Dengan kata lain, semakin tinggi Sigma-nya semakin
rendah pula tingkat kecacatan atau kegagalannya. Seperti Tabel konversi Sigma
dibawah ini.
Strategi yang dilakukan oleh Six Sigma adalah :
1. Fokus terhadap Kepuasan dan Kebutuhan Pelanggan (Customer
Focused)
2. Menurunkan tingkat kecacatan (Reduce Defect)
3. Berkisar di sekitar Pusat Target (Center around Target)
4. Menurunkan Variasi (Reduce Variation)
G. Pengertian
Standar manajamen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OSHAS 18000
Pengertian (Definisi) Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
secara umum merujuk pada 2 (dua) sumber, yaitu Permenaker No 5 Tahun 1996
tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan pada Standar OHSAS
18001:2007 Occupational Health and Safety Management Systems.
Pengertian (Definisi) Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
menurut Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja ialah bagian dari sistem secara keseluruhan yang meliputi
struktur organisasi, perencanaan, tanggung-jawab, pelaksanaan, prosedur, proses
dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian,
pengajian dan pemeliharaan kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam
rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.
Sedangkan Pengertian (Definisi) Sistem Manajemen K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja) menurut standar OHSAS 18001:200 7 ialah
bagian dari sebuah sistem manajemen organisasi (perusahaan) yang digunakan
untuk mengembangkan dan menerapkan Kebijakan K3 dan mengelola resiko K3
organisasi (perusahaan) tersebut. Elemen-Elemen Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja bisa beragam tergantung dari sumber (standar) dan aturan
yang kita gunakan. Secara umum, Standar Sistem Manajemen Keselamatan Kerja yang
sering (umum) dijadikan rujukan ialah Standar OHSAS 18001:2007, ILO-OSH:2001
dan Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
Standar yang di kreasikan pada OHSAS 18000 yang merujuk pada
ISO 14000 mempunyai keluwesan yang cukup tinggi untuk di terapkan di seluruh
organisasi tidak hanya terbatas pada perusahaan minyak saja.
H. Pengertian Standar dan Manajemen
Lingkungan
Sistem manajemen lingkungan merupakan program yang harus diterapkan oleh setiap
pemilik usaha atau perusahaan dalam bidang apapun sebagai jaminan bahwa usaha
yang dijalankan tidak akan mendatangkan potensi merusak bagi lingkungan dalam
operasinya. Agar setiap perusahaan atau usaha memiliki standar yang sama dalam
hal menjalankan sistem operasional dengan standar ramah lingkungan, sistem
manajemen lingkungan yang diterapkan masing-masing perusahaan harus berdasarkan
standar resmi internasional yaitu ISO 14001. Standar ini wajib dituruti oleh
berbagai perusahaan serta bidang usaha di seluruh dunia dalam hal operasi
standar mereka dan yang melanggar akan menghadapi sanksi formal. Pemberlakuan
prinsip-prinsip ISO 14001 berdasar pada pengertian lingkungan sebagai area di
sekeliling wilayah operasi perusahaan atau organisasi yang mencakup berbagai
faktor seperti air, tanah, udara, habitat makhluk hidup serta masyarakat
sekitar. Penerapan prinsip-prinsip manajemen lingkungan secara optimal harus
mencakup semua area ini bila ingin dianggap sebagai perusahaan yang terpercaya
dan beretika.
Penerapan sistem manajemen lingkungan yang utuh dan
menyeluruh bukan hanya merupakan kewajiban sebuah perusahaan melainkan juga
sebuah langkah investasi yang bagus dan berjangka panjang.
Standar Manajemen adalah serangkaian syarat-syarat dan
sistem-sistem yang harus dipenuhi dalam mengatur permasalahan yang ada di dalam
suatu bidang. Standar-standar manajemen terdiri dari ISO 14000, ISO 9000, OHSAS
18000 dan lain-lain.
1. ISO 14000
Standar manajemen lingkungan yang
sifatnya sukarela tetapi konsumen menuntut produsen untuk melaksanakan program
sertifikasi tersebut. Pelaksanaan program sertifikasi ISO 14000 dapat dikatakan
sebagai tindakan proaktif dari produsen yang dapat mengangkat citra perusahaan
dan memperoleh kepercayaan dari konsumen. Dengan demikian maka pelaksanaan
Sistem Manajemen Lingkungan (SML) berdasarkan Standar ISO Seri 14000 bukan
merupakan beban tetapi justru merupakan kebutuhan bagi produsen (Kuhre,
1996).
2. ISO 9000
Kumpulan standar untuk sistem manajemen
mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi
internasional di bidang standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada
tahun 1987 oleh International Organization for Standardization Technical
Committee (ISO/TC) 176. ISO/TC inilah yang bertanggungjawab untuk
standar-standar sistem manajemen mutu. ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan
ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan
menjadi up to datedan relevan untuk organisasi. Revisi terhadap standar ISO
9000 telah dilakukan pada tahun 1994 dan tahun 2000.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar